![]() |
Fokus utama adalah pada kesiapan anak, bukan pada riwayat pendidikan formal sebelumnya |
Karawang, kobar45 - Perlu disampaikan bahwa untuk kegiatan SPMB (sistem penerimaan murid baru) yang awalnya dari PAUD/TK ke SD, semuanya sekarang mengikuti sistem yang memang sudah ditentukan.
Artinya, tidak ada perbedaan perlakuan atau sistem penerimaan khusus untuk siswa yang berasal dari PAUD/TK, semuanya mengikuti aturan yang sama dalam SPMB.
Fokus utama adalah pada kesiapan anak, bukan pada riwayat pendidikan formal sebelumnya.
Kepala SDN (Sekolah Dasar Negeri) Pucung III, Abah Iwa Hirana, S.Pd., mengatakan bahwa ada aplikasi SPMB yang memang sudah dibuat dari pihak dinas itu sendiri untuk memfasilitasi siswa-siswa yang awalnya dari PAUD/TK masuk ke SD atau Sekolah Dasar.
"Pembagian kuotanya juga sudah ada ketentuan. Bahwa ketentuan itu berawal dari pengajuan sekolah tentang kuota. Seperti contoh, sekolah Abah mengajukan kuota 160. Jumlah 160 itu terdiri dari 4 rombel (rombongan belajar), dan setiap rombelnya 40, maka seluruhnya 160," jelas Abah.
Abah juga mengungkapkan, jika sampai saat ini, Rabu (9/7/2025) dua hari menjelang berakhirnya pendaftaran SPMB, SDN Pucung III sudah mendekati kuota yang ditentukan.
"Sampai hari ini sudah mencapai 156 dan ini sudah bisa dikatakan terpenuhi kuotanya. Jadi sampai besok mungkin akan lebih, dan itu bisa disalurkan ke sekolah-sekolah yang lain," jelas Abah. (Andy Nugroho)